Sabtu, 01 Juni 2013

NETWORK SECURITY



NETWORK SECURITY





Kali ini penulis akan menjelaskan tentang pengertian atau definisi dari Network Security, berikut adalah penjabarannya:

Masalah Network Security sebenarnya timbul dari konektivitas jaringan komputer lokal yang kita miliki dengan wide area network (seperti internet). Selama jaringan lokal komputer kita tidak terhubung kepada wide area network, masalah Network Security tidak begitu penting. Tetapi hal ini bukan berarti bahwa bergabung dengan wide area network adalah suatu hal yang menakutkan dan penuh bahaya. Network Security hanyalah menjelaskan kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul dari konektivitas jaringan komputer lokal kita dengan wide area network.

Dalam hal ini, resiko berarti berapa besar kemungkinan keberhasilan para penyusup dalam rangka memperoleh akses ke dalam jaringan komputer lokal  yang dimiliki melalui konektivitas jaringan lokal lokal ke wide area network. Secara umum, akses-akses yang diinginkan penyusup adalah :

Read Access : Mampu mengetahui keseluruhan sistem jaringan informasi.
Write Access : Mampu melakukan proses menulis atau menghancurkan data  pada sistem tersebut.
Denial of Services : Menutup penggunaan utilitas-utilitas jaringan normal  dengan cara menghabiskan jatah CPU, bandwith maupun memory.

Ancaman
Dalam hal ini, ancaman berarti orang yang berusaha memperoleh akses-akses ilegal terhadap jaringan komputer yang dimiliki seolah-seolah ia memiliki otoritas terhadap akses ke jaringan komputer. Dalam hal ini ada beberapa aspek ancaman terhadap keamanan data dalam Internet, yaitu :
Interruption, merupakan ancaman terhadap availability, yaitu: data dan  informasi yang berada dalam sistem komputer dirusak atau dibuang, sehingga menjadi tidak ada dan tidak berguna, contohnya harddisk yang dirusak, memotong line komunikasi dan lain-lain.
Interception, merupakan ancaman terhadap secrey, yaitu: orang yang tidak berhak berhasil mendapatkan akses informasi dari dalam sistem komputer, contohnya dengan menyadap data yang melalui jaringan public (wiretapping) atau menyalin secara tidak sah file atau program.
Modification, merupakan ancaman terhadap integritas, yaitu: orang yang tidak berhak tidak hanya berhasil mendapatkan akses informasi dari dalam  sistem komputer, melainkan juga dapat melakukan perubahan terhadap  informasi, contohnya adalah merubah program dan lain-lain.
Fabrication, merupakan ancaman terhadap integritas, yaitu orang yang tidak berhak meniru atau memalsukan suatu objek ke dalam sistem, contohnya adalan dengan menambahkan suatu record ke dalam file.

Kerapuhan Sistem Keamanan Internet
Kerapuhan sistem lebih memiliki arti seberapa jauh pengamanan yang bisa diterapkan kepada jaringan yang dimiliki dari seseorang dari luar sistem yang berusaha memperoleh akses ilegal terhadap jaringan komputer tersebut dan kemungkinan orang-orang dari dalam sistem memberikan akses kepada dunia luar yang bersifat merusak sistem jaringan.
Untuk menganalisa sebuah sistem jaringan informasi global secara keseluruhan tentang tingkat keandalan dan keamananya bukanlah suatu hal yang mudah dilaksanakan. Analisa terhadap sebuah sistem jaringan informasi tersebut haruslah rinci mulai dari tingkat kebijaksanaan hingga tingkat aplikasi praktisnya. Sebagai permulaan, ada baiknya kita melihat sebuah sistem jaringan yang telah menjadi titik sasaran utama dari usaha-usaha percobaan pembobolan tersebut. Pada umumnya, jaringan komputer di dunia menggunakan sistem operasi UNIX sebagai platform. UNIX telah menjadi sebuah sistem operasi yang memiliki kendala tingkat tinggi dan tingkat performansi yang baik. Tetapi, pada dasarnya UNIX tersusun oleh fungsi-fungsi yang cukup rumit dan kompleks.  Akibatnya, UNIX juga memiliki beberapa kelemahan seperti bug-bug (ketidaksesuaian algoritma pemrograman) kecil yang kadang kala tidak disadari oleh para pemrogram UNIX.

Selain itu, utilitas-utilitas yang memanfaatkan UNIX sebagai platformnya, seringkali mempunyai bug-bug tersendiri pula. Nah, hal-hal inilah yang sering dieksploitasi oleh para hacker dan intruder di seluruh dunia.Untuk mencegah masuknya penyusup yang tidak berkepentingan ini, dikembangkan sebuah konsep yang dikenal dengan UNIX Net Work Security Architecture.

Tips wireless network security
Jaringan nirkabel atau yang sering disebut dengan wireless network cukup mudah untuk di set up, dan juga terasa sangat nyaman, terutama jika kita menginginkan agar bisa berjalan jalan keliling rumah atau kantor dengan komputer portable tetapi tetap bisa tetap mengakses jaringan internet. Namun, karena wireless menggunakan gelombang, maka akan lebih mudah untuk di-hack daripada koneksi yang menggunakan kabel. Ada beberapa tips disini untuk mengamankan wireless network.

10 tips wireless network security tersebut sebagai berikut:

a. Memakai enkripsi.
Enkripsi adalah ukuran security yang pertama, tetapi banyak wireless access points (WAPs) tidak menggunakan enkripsi sebagai defaultnya. Meskipun banyak WAP telah memiliki Wired Equivalent Privacy (WEP) protocol, tetapi secara default tidak diaktifkan. WEP memang mempunyai beberapa lubang di securitynya, dan seorang hacker yang berpengalaman pasti dapat membukanya, tetapi itu masih tetap lebih baik daripada tidak ada enkripsi sama sekali. Pastikan untuk men-set metode WEP authentication dengan “shared key” daripada “open system”. Untuk “open system”, dia tidak meng-encrypt data, tetapi hanya melakukan otentifikasi client. Ubah WEP key sesering mungkin, dan pakai 128-bit WEP dibandingkan dengan yang 40-bit.

b. Gunakan enkripsi yang kuat.
Karena kelemahan kelemahan yang ada di WEP, maka dianjurkan untuk menggunakan Wi-Fi Protected Access (WPA) juga. Untuk memakai WPA, WAP harus men-supportnya. Sisi client juga harus dapat men-support WPA tsb.

c. Ganti default password administrator.
Kebanyakan pabrik menggunakan password administrasi yang sama untuk semua WAP produk mereka. Default password tersebut umumnya sudah diketahui oleh para hacker, yang nantinya dapat menggunakannya untuk merubah setting di WAP anda. Hal pertama yang harus dilakukan dalam konfigurasi WAP adalah mengganti password default tsb. Gunakan paling tidak 8 karakter, kombinasi antara huruf dan angka, dan tidak menggunakan kata kata yang ada dalam kamus.

d. Matikan SSID Broadcasting.
Service Set Identifier (SSID) adalah nama dari wireless network kita. Secara default, SSID dari WAP akan di broadcast. Hal ini akan membuat user mudah untuk menemukan network tsb, karena SSID akan muncul dalam daftar available networks yang ada pada wireless client. Jika SSID dimatikan, user harus mengetahui lebih dahulu SSID-nya agak dapat terkoneksi dengan network tsb.

e. Matikan WAP saat tidak dipakai.
Cara yang satu ini kelihatannya sangat simpel, tetapi beberapa perusahaan atau individual melakukannya. Jika kita mempunyai user yang hanya terkoneksi pada saat saat tertentu saja, tidak ada alasan untuk menjalankan wireless network setiap saat dan menyediakan kesempatan bagi intruder untuk melaksanakan niat jahatnya. Kita dapat mematikan access point pada saat tidak dipakai.


f. Ubah default SSID.
Pabrik menyediakan default SSID. Kegunaan dari mematikan broadcast SSID adalah untuk mencegah orang lain tahu nama dari network kita, tetapi jika masih memakai default SSID, tidak akan sulit untuk menerka SSID dari network kita.

g. Memakai MAC filtering.
Kebanyakan WAP (bukan yang murah murah tentunya) akan memperbolehkan kita memakai filter media access control (MAC). Ini artinya kita dapat membuat “white list” dari computer computer yang boleh mengakses wireless network kita, berdasarkan dari MAC atau alamat fisik yang ada di network card masing masing pc. Koneksi dari MAC yang tidak ada dalam list akan ditolak.

Metode ini tidak selamanya aman, karena masih mungkin bagi seorang hacker melakukan sniffing paket yang kita transmit via wireless network dan mendapatkan MAC address yang valid dari salah satu user, dan kemudian menggunakannya untuk melakukan spoof. Tetapi MAC filtering akan membuat kesulitan seorang intruder yang masih belum jago jago banget.

h. Mengisolasi wireless network dari LAN.
Untuk memproteksi internal network kabel dari ancaman yang datang dari wireless network, perlu kiranya dibuat wireless DMZ atau perimeter network yang mengisolasi dari LAN. Artinya adalah memasang firewall antara wireless network dan LAN.
Dan untuk wireless client yang membutuhkan akses ke internal network, dia haruslah melakukan otentifikasi dahulu dengan RAS server atau menggunakan VPN. Hal ini menyediakan extra layer untuk proteksi.

i. Mengontrol signal wireless
802.11b WAP memancarkan gelombang sampai dengan kira kira 300 feet. Tetapi jarak ini dapat ditambahkan dengan cara mengganti antenna dengan yang lebih bagus. Dengan memakai high gain antena, kita bisa mendapatkan jarak yang lebih jauh. Directional antenna akan memancarkan sinyal ke arah tertentu, dan pancarannya tidak melingkar seperti yang terjadi di antenna omnidirectional yang biasanya terdapat pada paket WAP setandard. Selain itu, dengan memilih antena yang sesuai, kita dapat mengontrol jarak sinyal dan arahnya untuk melindungi diri dari intruder. Sebagai tambahan, ada beberapa WAP yang bisa di setting kekuatan sinyal dan arahnya melalui config WAP tsb.

j. Memancarkan gelombang pada frequensi yang berbeda.
Salah satu cara untuk bersembunyi dari hacker yang biasanya memakai teknologi 802.11b/g yang lebih populer adalah dengan memakai 802.11a. Karena 802.11a bekerja pada frekwensi yang berbeda (yaitu di frekwensi 5 GHz), NIC yang di desain untuk bekerja pada teknologi yang populer tidak akan dapat menangkap sinyal tsb.



Network Security juga memiliki beberapa perangkat, berikut ini merupakan perangkat dari Network Security:
a. Wireshark
Wireshark adalah penganalisis paket gratis dan sumber terbuka. perangkat ini digunakan untuk pemecahan masalah jaringan, analisis, perangkat lunak dan pengembangan protokol komunikasi, dan pendidikan. awalnya bernama Etheral, pada Mei 2006 proyek ini berganti nama menjadi Wireshark karena masalah merek dagang.

b. Metasploit
Metasploit adalah framework yg didalamnya sudah terintegrasi module2 baik itu untuk exploit maupun auxiliary yang bisa membantu anda untuk testing penetrasi, pengembangan IDS Signature maupun riset exploit.  

c. Nessus
Nessus merupakan sebuah software scanning yang dapat digunakan untuk meng-audit keamanan sebuah sistem seperti vulnerability, misconfiguration, security patch yang belum diaplikasikan, default password, dan denial of service (DoS). Nessus berfungsi untuk memonitoring lalu-lintas jaringan.  

d. Aircrack
Aircrack-ng adalah sebuah cracking program untuk 802.11 WEP dan WPA wireless key, kegunaannya adalah untuk merecover password wireless yang di enkripsi dengan mengumpulkan sebanyak-banyaknya paket data yang berhasil ditangkap dan meng-generate passwordnya. intinya adalah aircrack-ng merupakan satu set tool untuk mengaudit wireless password.

e. Snort
Snort adalah NIDS yang bekerja dengan menggunakan signature detection, berfungsi juga sebagai sniffer dan packet logger. Snort pertama kali dibuat dan dikembangkan oleh Marti Roesh, lalu menjadi sebuah opensource project.

f. Cain and Abel
Cain and Abel adalah pemulihan password utilitas yang dapat memudahkan untuk pemulihan berbagai jenis password jaringan, cracking password ter-enskripsi menggunakan Dictionary, Brute-Force dan serangan Kriptoanalisis, rekaman percakapan VoIP, membongkar decoding password, mengungkap password cache dan menganalisis protokol routing. (Sumber : http://www.shohibul-amin.com/2012/03/tek...e.html?m=1

g. BackTrack
BackTrack adalah salah satu distro linux yang merupakan turunan dari slackware yang mana merupakan merger dari whax dan auditor security collection. BackTrack berisi banyak tools keamanan yang terkenal yaitu : Metasploit, RFMON Injection capable wireless drivers, Aircrack-ng, Kismet, Nmap, Ophcrack, Ettercrack, Wireshark, BeEF(Browser Exploitation Framework), dll.

h. Netcat
Netcat adalah sebuah utiliti tool yang digunakan untuk berbagai hal yang berkaitan dengan protokol TCP atau UDP. yang dapat membuka koneksi TCP, mengirimkan paket2 UDP, listen pada port TCP dan UDP, melakukan scanning port, dan sesuai dengan IPv4 dan IPv6.

i. tcpdump
tcpdump adalah tool yang berfungsi mencapture, membaca atau mendumping paket yang sedang ditransmisikan melalui jalur TCP.  

j. John the Ripper
John the Ripper adalah tools yang didesain untuk membantu administrator sistem dalam menemukan kelemahan password. tools ini mampu digunakan dalam berbagai bentuk chipertext, termasuk UNIX's DES and MD5, Kerberos AFS password, Windows LM hashes, BSDI's extended DES, dan OpenBDS's Blowfish.
Demikian penjelasan dari penulis, semoga dapat bermanfaat
Terima Kasih..
Sumber:
http://angga-online.blogspot.com/2012/10/top-10-tools-network-security.ht
http://wikipedia.com