Listrik Dinamis adalah listrik yang
dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah muatan
listrik dibagai waktu dengan
satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. kuat arus pada
rangkaian bercabang sama dengan kuata arus yang masuk sama dengan kuat arus
yang keluar. sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap
ujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada rangkaian
seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang
tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. semua itu telah dikemukakan oleh hukum kirchoff yang berbunyi
"jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik
yang keluar". berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan cara mengukur
tegangan listrik adalah kuat arus × hambatan. Hambatan nilainya selalu sama
karena tegangan sebanding dengan kuat arus. tegangan memiliki satuan volt(V) dan
kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm.
Listing program- nya adalah sebagai berikut:
Program
HitungVolt_Ampere_Ohm;
Uses crt;
Label MENU;
Var
v,i,r,p:real;
pil:char;
begin
MENU:
clrscr;
writeln;
writeln;
textcolor(yellow+blink);
writeln(‘
MENGHITUNG VOLT, AMPERE DAN OHM LISTRIK’);
writeln;
writeln;
textcolor(white);
writeln(‘
MENU
‘);
writeln(‘
[1] MENGHITUNG
VOLT
(V)
‘);
writeln(‘
[2] MENGHITUNG
ARUS
(I)
‘);
writeln(‘
[3] MENGHITUNG HAMBATAN
(R)
‘);
writeln(‘
[4] KELUAR DARI PROGRAM
‘);
writeln;
write
(‘ MASUKAN PILIHAN
ANDA
:’);readln(pil);
writeln;
writeln;
writeln;
case pil of
’1′:begin
write
(‘
MASUKAN NILAI
ARUSNYA
:’);readln(i);
write
(‘
MASUKAN NILIA HAMBATANNYA :’);readln(r);
v=i*r;
writeln(‘
HASIL
PERHITUNGANNYA
:’,v:0:0);
p:=v*i;
writeln;
writeln(‘
DAYA
LISTRINYA
:’,p:0:0);
end;
’2′:begin
write
(‘
MASUKAN NILAI TEGANGANNYA :’);readln(v);
write
(‘
MASUKAN NILIA HAMBATANNYA :’);readln(r);
i=v/r;
writeln(‘
HASIL
PERHITUNGANNYA
:’,i:0:0);
p:=v*i;
writeln;
writeln(‘
DAYA
LISTRINYA
:’,p:0:0);
end;
’3′:begin
write
(‘
MASUKAN NILAI TEGANGANNYA :’);readln(v);
write
(‘
MASUKAN NILIA
ARUSNYA
:’);readln(i);
r=v*i;
writeln(‘
HASIL
PERHITUNGANNYA
:’,r:0:0);
p:=v*i;
writeln;
writeln(‘
DAYA
LISTRIKNYA
:’,p:0:0);
end;
’4′:begin
half (1);
end;
end;
writeln;
writeln;
textcolor(green+blink);
write
(‘
TEKAN ENTER UNTUK BALIK KE MENU’);
readln;
goto MENU;
end.
Sumber:
bayuratna.wordpress.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar