Macam-macam Format Video : MPEG-2, MPEG-4 dan
lain-lain
3ivx : bukan merupakan format file, tetapi hanya sebuah codec ( seperti Divx, WMV dan Xvid ) yang dikembangkan oleh 3ivx Technologies (www.3ivx.com ).
Teknologi intinya dioptimasi
untuk arsitektur prosesor yang beraneka ragam, termasuk platform yang
menyertainya. 3ivx memungkinkan untuk pembuatan stream data MPEG-4 dan MP4 dan
dapat juga digunakan untuk membuat steam audio AAC.
Dengan menggunakan 3ivx dapat
menyimpan lebih dari dua jam film sekualitas DVD kedalam CD tunggal, atau
men-stream kualitas video sekualitas DVD melalui modem kabel atau modem DSL.
Untuk membuka file 3ivx,
dibutuhkan plug-in untuk Quicktime, untuk video for windows dan untuk
Directshow atau 3ivx Decoder.
ASF ( Advanced Streaming Format / Advanced System Format ) :merupakan format yang dikembangkan oleh Microsoft yang digunakan untuk audio video digital. Didesain untuk streaming dan membentuk bagian framework Windows Media. ASF dapat menggunakan beraneka ragam codec. Namun dalam prakteknya yang digunakan adalah codec WMV atau WMA yang juga dari Microsoft.
ASF ( Advanced Streaming Format / Advanced System Format ) :merupakan format yang dikembangkan oleh Microsoft yang digunakan untuk audio video digital. Didesain untuk streaming dan membentuk bagian framework Windows Media. ASF dapat menggunakan beraneka ragam codec. Namun dalam prakteknya yang digunakan adalah codec WMV atau WMA yang juga dari Microsoft.
AVI ( Audio Video
Interleaved )
: diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi
Video for Windows miliknya. File AVI menyimpan data audio dan video pada
struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer- dan data audio video
dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung
pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.
Divx : adalah codec, bukan format file.
Edisi Divx pertama (3.11 dan sebelumnya) merupakan versi hack dari codecvideo
MPEG4 buatan Microsoft. Jeroma Rota pengembang Divx, mendirikan Divx Networks
dan membuat Divx 4, versi terbaru dari codec untuk menghindari masalah hak
cipta dengan Microsoft. Divx pada saat pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan
codec MPEG-4 layer 2. Dikenal dengan tingkat kompresi yang tinggi, sehingga
sangat memungkin menggunakan codectersebut untuk menggandakan film DVD. Satu
film DVD umumnya berukuran 5 GB sampai 6 GB, dan Divx mampu mengkompresi hingga
menjadi 700 MB, dengan penurunan kualitas yang sangat minim. Dengan demikian
film tersebut dapat tertampung dalam sekeping CD. Sejumlah peranti ripping DVD
menggunakan codecDivx. Untuk memutar file Divx, dibutuhkan plug-in Divx untuk
player software. Versi Divx gratisan termasuk playernya tersedia di http://www.divx.com dan ini termasuk juga plug-in untuk
video editing software.
MJPEG ( Motion JPEG) : adalah codec video yang mengompres masing-masing frame sebagai JPEG image yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file yang besar.
MJPEG ( Motion JPEG) : adalah codec video yang mengompres masing-masing frame sebagai JPEG image yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file yang besar.
MPEG : adalah format kompresi yang
distandarisasi oleh Moving Picture Experts Group (MPEG), yang terbentuk oleh
350 perusahaan dan organisasi.
Standard-standard
tersebut adalah
:
MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3.
MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi.
MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.
MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih effisien.
MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia.
MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.
MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3.
MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi.
MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.
MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih effisien.
MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan multimedia.
MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.
Codec MPEG menggunakan lossy
compression pada data audio video. Bagian motion video pada standard MPEG-1
didapat dari standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy
compression gambar diam ( foto )
MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR.
MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentranfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting. Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video editing.
MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, files komposit berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4
MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR.
MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream yang dibuat untuk mentranfer video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting. Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video editing.
MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, files komposit berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4
Gambar MPEG-4
OGM ( Ogg Media
File ) :
adalah format kontainer untuk audio, video dan subtitle. Sebagaimana AVI,
format ini juga mendukung multiple audio track, bahkan dengan format yang
berbeda (seperti MP3 dan WAV). OGM juga memungkinkan integrasi audio Ogg
Vorbis. Codec video yang sering digunakan dalam files OGM adalah Xvid. Untuk
membuka file OGM di windows diperlukan paket software yang disebut Ogg Vorbis
Direct Filter dan dapat diperoleh di http://www.tobias.everwicked.com
Quicktime : adalah teknologi multimedia
sekaligus format file yang dikembangkan oleh Apple Computer dan pertama sekali
diprkenalkan pada tahun 1991. file Quicktime adalah kontainer multimedia
yang terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio, video, teks atau efek
digital. Masing-masing track mengandung media track, baik itu media stream yang
telah di encode atau pointer-pointer pada file eksternal. codec yang digunakan
untuk compress dan decompress data di Quicktime diantaranya MP3, JPEG, Divx,
Cinepak, Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4. Oleh sebeb itu, quicktime lebih
cocok digunakan untuk aplikasi internet dibandingkan AVI
RealVideo dan
RealMedia :
adalah codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada tahun 1997. Berbeda
dengan codec video lainnya, RealVideo telah dioptimasi untuk streaming video
melalui jaringan IP. Menggunakan PNA Protocol atau Real Time Streaming
Protocol. Biasanya berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam RealMedia.
RealNetworks juga menyediakan player yang disebut RealPlayer untuk audio dan
video.
WMV ( Windows
Media Video )
: adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft. Adalah sebuah codec
untuk mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format bitmap
kedalam video terkompres. WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4.
Video Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan
video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF.
Sumber:
1. http://y3pp33.wordpress.com/2009/07/27/memahami-format-audio-video-2/ (diakses tanggal 22 April 2013 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar